
JAKARTA. Demi mengimbangi pertumbuhan jumlah investor syariah, The
Indonesia Capital Market Institute (TICMI) dan PT Manulife Aset
Manajemen Indonesia (MAMI) bekerjasama dalam program beasiswa pendidikan
sertifikasi keahlian pasar modal.
"Industri Pasar Modal
Indonesia membutuhkan adanya penguatan jumlah dan kualitas di bidang SDM
yang memiliki kompetensi dan kualifikasi syariah pasar modal," kata
Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro di Gedung BEI Jakarta (4/10).
Asal tahu saja, hingga saat ini, jumlah investor pasar modal
syariah mencapai 8.580 investor. Sebelumnya, pada 2013, 2014, dan 2015
jumlah investor pasar modal syariah mencapai 803 investor, 2.705
investor dan 4.908 investor.
Adapun jumlah efek syariah yang
diperdagangkan di BEI sebanyak 311 saham syariah, 44 seri sukuk
korporasi, 26 seri sukuk negara syariah dan 1 ETF syariah.
Sebelumnya,
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mencatat, dalam
periode lima tahun terakhir, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
tumbuh 43%. Pencapaian ini lebih besar ketimbang IHSG yang mencatat
pertumbuhan 39% dalam periode yang sama. Secara year to date, ISSI pun
tumbuh 20%.
"Pertumbuhan ini tinggi dibandingkan dengan indeks asing," ujar Samsul
Sumber : Kontan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar