Wednesday, 05 October 2016, 16:34 WIB
TGH Muhammad Zainul Majdi
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menggodok konversi Bank
NTB sebaai bank umum syariah.
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi telah menerima kunjungan
Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat
Achmad Soekro di Kantor Pemprov NTB, guna memastikan terbentuknya bank
umum syariah tersebut.
Zainul Majdi mengatakan, konversi Bank NTB merupakw salah satu
program yang terus dimatangkan. "Hal ini tentu merupakan sebuah langkah
besar dan butuh kesungguhan dari semua pihak dan sekaligus menjadi
ladang pembelajaran dalam memastikan keseluruhan informasi yang
komperhensif, dan langkah yang matang," ujarnya, Rabu (5/10).
Ia berharap, adanya peralihan sistem bank konvensional menjadi bank
syariah, tidak kemudian mengakibatkan adanya kontra produktif dari
publik. "Saya percaya bahwa sistem syariah itu lebih baik. Tetapi
operasionalisasinya tentu membutuhkan kemampuan dan sinergi manusia,
maka disinilah NTB perlu mempersiapkan manusia yang baik, dan SDM yang
mumpuni sehingga keyakinan dan kenyataan sejalan," ungkapnya.
Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Pusat Achmad Soekro
menyampaikan, dengan adanya pengembangan industri perbankan syariah,
OJK menyambut baik upaya-upaya pemangku kepentingan yang ingin
mengembangkan ekonomi syariah. "Alasannya adalah sejak 2008 lalu,
Presiden sudah mencanangkan Indonesia harus menjadi sentral ekonomi
syariah di dunia," paparnya.
Atas dasar tersebut, Presiden Joko Widodo telah membentuk sebuah
Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan diketuai langsung oleh
Presiden.Ia menambahkan, OJK menyambut baik, mendukung dan akan siap
mengawal beberapa hal dari sisi konversi sebab ini merupakan amanah
Undang-Undang.
"Terdapat salah satu pasal di UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang
perbankan syariah yang mengamanahkan tumbuh kembangnya industri
perbankan syariah," katanya menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar